Amerika Serikat Was-Was! China Bersiap Kudeta Dollar Dari Mata Uang Dunia
Ideanewsindo.com -
China sudah mengambil ancang-ancang
untuk merilis yuan digital yang berpotensi mengubah permainan, tidak hanya
berada di garis terdepan dalam pengembangan mata uang digital regional (regional
cryptocurrency), tetapi juga dunia. Jika pakai jurus ini, maka China bisa
membuat Amerika Serikat (AS) tidak jadi polisi dunia.
Tak pelak, pemerintah di seluruh dunia berlomba-lomba mengikuti
langkah China demi bersaing dengan uang digital Bitcoin, yang pada akhirnya
memprovokasi Presiden AS Donald Trump.
Terlebih, kini kelompok berpengaruh di
China mengumumkan skema mata uang kripto Asia Timur.
"Itu dapat menggabungkan berbagai mata uang digital
untuk bersaing dengan Bitcoin, Libra dari Facebook, bahkan dolar AS," kata
Kontributor Spesialis Mata Uang Kripto dan Blockchain Forbes, Billy Bambrough,
seperti dikutip dari situs Oltnews, Sabtu, 20 Juni 2020.
Proposal skema mata uang digital (cryptocurrency)
Asia Timur akan terdiri dari yuan China, yen Jepang, won Korea Selatan, dan
dolar Hong Kong. Menurut Bambrough, pengajuan proposal itu telah berlangsung
pada Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China.
Laporan berbeda dari Nikkei Asian Review, yang
menyebut jika rencana itu menarik perhatian karena partisipasi tokoh-tokoh
penting di dalamnya, seperti investor modal ventura Neil Shen dan mantan Kepala
Sekretaris Kabinet Hong Kong Henry Tang.
Menanggapi hal tersebut, beberapa analis mata uang mulai
mempertanyakan. Apakah dolar bakal bisa mempertahankan posisinya sebagai mata
uang dominan dunia?
"Jatuhnya dolar akan membuat AS kehilangan kepemimpinan
ekonomi global dalam jangka pendek," kata mantan Ketua Morgan Stanley
Asia, Stephen Roach. Ia berharap mata uang digital regional itu akan mendapat
dukungan dari keempat mata uang.
Karena nantinya, skema itu bertujuan menciptakan jaringan
pembayaran lintas negara dan memudahkan perdagangan internasional jika hubungan
AS dan China panas kembali.
Pengajuan skema tersebut berlangsung saat China sedang
menguji coba yuan digital di empat kota besarnya. Sementara itu, negara lainnya
seperti Norwegia, Swedia, dan Jepang sedang berusaha mendigitalkan mata uangnya
masing-masing.