Anggota DPRD DKI Sebut Tidak Elok Pemprov Jakarta Gelontorkan Uang untuk Commitmen Fee Formula E Saat Wabah Covid-19
Ideanewsindo.com -
Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk
melakukan renegosiasi terkait commitment fee sebesar 31 juta poundsterling yang
sudah dibayarkan ke pihak lisensi terkait penyelenggaraan Formula E. Pihak
Pemprov DKI diharuskan mengembalikan dana tersebut untuk penanganan COVID-19.
"Jadi gini dari rekomendasi beberapa komisi terkait
khususnya komisi A itu rekomendasinya adalah untuk menunda artinya dari seluruh
alokasi yang sudah digelontorkan untuk commitment fee Formula E bisa ditarik
kembali," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, saat
dihubungi, Selasa (16/6/2020).
Gembong menilai tidak elok ketika masyarakat DKI Jakarta
sedang kesusahan menghadapi pandemi Corona tapi pihak Pemprov justru
menggelontorkan uang untuk commitmen fee Formula E. Karena itu, sebaiknya pihak
Pemprov melakukan renegosiasi.
"Nah untuk bisa mengakomodir itu tentunya ada beberapa
tahapan yang harus dilakukan pemprov, artinya karena ini menyangkut nama baik
bangsa bukan hanya Jakarta, maka tahapan itu kita minta pada Jakpro khususnya
untuk lakukan renegosiasi karena ketika bicara COVID ini bukan hanya Jakarta aja,
tapi seluruh dunia alami hal yang sama," ucapnya.
Gembong pun meminta agar pihak Pemprov DKI Jakarta berupaya
untuk menarik kembali commitment fee tersebut untuk pencegahan COVID-19.
Keputusan ini juga menurutnya telah disepakati oleh beberapa komisi DPRD DKI
Jakarta.
"Nah dari situ soal rasa, gimana rasa kita menanangani
COVID tapi di sisi lain ada anggaran yang digelontorkan Pemprov untuk bayarkan
commitment fee, seharusnya tidak dibayarkan dulu, ya untuk tahun 2021 kita
minta kembalikan dulu untuk pencegahan COVID-19 ini, gitu loh, tentunya Pemprov
lakukan kajian untung rugi dan lain lain," ujarnya.
Diketahui Pemprov DKI Jakarta melalui PT Jakpro akan
melakukan negosiasi mengenai penarikan kembali dana komitmen atau commitment
fee yang sudah dibayarkan kepada Formula E Operations (FEO). Rencana negosiasi
penarikan kembali commitment fee itu dilakukan karena pelaksanaan Formula E
2020 ditunda.
"Ya kita masih bernegosiasi, mencari yang terbaik. Kita
kan tidak tahu COVID-19 seperti apa," ujar Project Director Formula E PT
Jakpro, Mohamad Maulana di ruang rapat komisi E DPRD DKI Jakarta, Selasa
(16/6/2020).
Maulana mengaku, negosiasi untuk menarik commitment fee
tersebut akan tidak mudah dilakukan. Menurutnya, pihaknya juga memikirkan
kondisi citra Indonesia apabila hendak meminta kembali dana commitment fee
tersebut.
"Kan harus lihat, kita sudah berkontrak. Jadi
membatalkan itu kan harus persetujuan kedua belah pihak. Kita masih negosiasi,
nggak segampang itu, ini kan image Indonesia juga," katanya.