Memanas! Militer China Mutilasi Jasad Tentara India
Ideanewsindo.com -
Pertumpahan darah terjadi di perbatasan Himalaya usai 20 tentara India tewas di
tangan militer China pada Senin (15/6). Ketegangan dikabarkan masih terasa
hingga kini, terutama di Lembah Galwan, Ladakh.
Diberitakan India Today, Kamis (18/6), para tentara India
yang berjaga di sepanjang garis perbatasan dikabarkan sangat marah. Hal itu
menyusul sejumlah jenazah dari 20 tentara India yang terbunuh diketahui
dimutilasi.
Dalam bentrokan itu dilaporkan kedua belah pihak tak
menggunakan senjata api. Tentara China diklaim menggunakan batu dan tongkat
kayu yang ujungnya dipasangi paku untuk menyerang pasukan India.
Kolonel Santosh Babu yang memimpin Resimen 16 Bihar tewas
setelah dilempar batu dan dipukuli menggunakan kayu berpaku. Senjata itu juga
digunakan pasukan China dalam gesekan yang terjadi di Ladakh pada 18-19 Mei
lalu.
Seluruh tentara India yang tewas itu telah dipulangkan ke
kampung halaman masing-masing pada Rabu (17/6).
Ditutupi dengan bendera India, empat peti jenazah dikirim ke
Punjab, dua ke Odisha, Jharkhand, dan Bengal Barat, dan masing-masing satu peti
jenazah diterbangkan ke Chhattisgarh, Himachal Pradesh, Madhya Pradesh, Tamil
Nadu, dan Telangana.
Saat ini, kedua belah pihak tengah berusaha mendinginkan
situasi dengan terus memantau kondisi para tentara, terutama di Pangong Tso,
sebagai wilayah terjadinya gesekan dalam beberapa pekan terakhir.
Militer India telah berunding dengan China untuk mencari
jalan keluar pada Rabu (17/6), tetapi belum menemui titik temu. Keduanya
melanjutkan pembicaraan pada Kamis (18/6) pagi, tetapi belum diketahui
hasilnya.
Agenda pembicaraan kedua pimpinan militer itu akan fokus
kepada gencatan senjata dan pencegahan terjadinya bentrokan lanjutan di antara
pasukan.
(kumpaan)