Pertamina Kok Gitu Sich! Berencana Hapus Premium, Pertalite, dan Solar
Ideanewsindo.com -
Perusahaan BUMN sektor Migas PT Pertamina berencana akan menghapus produk BBM
yang tidak ramah lingkungan. Langkah tersebut dilakukan sebagai upara
restrukturisasi yang digarap Kementerian BUMN terhadap Pertamina.
Jenis bahan bakar bermesin bensin terdapat produk Pertamax
Turbo memiliki kandungan RON 98, Pertamax RON minimal 92, Pertalite RON 90, dan
Premium RON 88.
Kemudian untuk bahan bakar bermesin diesel terdapat produk
Pertamina Dex dengan cetane number 53, dexlite cetane number minimal 51, dan
solar memiliki cetane number 48.
Apabila mengacu pada aturan tersebut, maka jenis produk yang
belum memenuhi standar RON dan cetane number yang dipersyaratkan KLHK yakni
Petalite dan Premium pada bensin serta solar pada diesel.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, langkah
penghapusan BBM tak ramah lingkungan nantinya mengacu pada aturan Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nomor 20 Tahun 2017 mengenai pembatasan
Research Octane Number (RON) atau oktan BBM yang dipakai.
Di Permen itu diatur mengenai batasan RON dalam produk
bensin yakni minimal 91 dengan kandungan sulfur maksimal 50 ppm serta ambang
batas cetane number minimal 51 dengan kandungan sulfur maksimal 50 ppm untuk
produk diesel. Aturan tersebut menentukan ambang batas produk dengan minimal
standar Euro IV.
Nicke menjelaskan, dunia dan pemerintah telah sepakat untuk
mengurangi emisi gas buang atau karbon dengan mendorong penggunaan energi yang
lebih ramah terhadap lingkungan.
"Jadi kalau mengenai penyederhanaan, kita harus lihat
filosofinya dulu, bahwa ada regulasi dari pemerintah dan juga kesepakatan dunia
bagaimana kita menjaga lingkungan. Jadi ada regulasi KLHK yang menetapkan untuk
menjaga emisi karbon, menjaga polusi udara ada batasan RON," katanya,
dalam diskusi virtual bertajuk.
Sementara itu, Pertamina akan memprioritaskan produk yang
ramah lingkungan dan mendorong masyarakat untuk menggunakan BBM yang ramah
lingkungan.
Nicke menyebutkan penggunaan BBM ramah lingkungan akan
membuat udara jauh lebih baik dan langit menjadi lebih biru.
"Untuk mendukung lingkungan lebih sehat, lebih bersih,
kami dorong untuk gunakan BBM ramah lingkungan. Feasibility BBM ramah
lingkungan kita akan tambah untuk kebaikan anak cucu ke depan," ungkap
Nicke.
Selain itu, lanjutnya, dengan simplifikasi produk juga akan
memudahkan distribusi. Ia bilang jika distribusinya makin mudah maka bukan
tidak mungkin harga produk ramah lingkungan bisa makin murah.
"Dengan simplifikasi produk akan memudahkan distribusi
dan arahnya lebih terjangkau harganya," ungkapnya.
(bizlaw)