Sombong Tak Mau Pakai Masker, 6 Staff Kampanye Trump Ditumbangkan Corona
Ideanewsindo.com -
Enam anggota tim sukses Donald Trump yang bekerja di Tulsa dinyatakan positif
virus corona. Perwakilan tim sukses mengumumkan kabar itu beberapa jam sebelum
Trump naik ke atas panggung untuk kampanyenya.
Dilansir AFP, pengumuman itu semakin menambah kekhawatiran
kampanye itu dapat menjadi medan 'super-spreader'. Apalagi kampanye itu
merupakan yang pertama semenjak Trump menghentikan kampanye politik di lapangan
karena pandemi virus corona di Amerika Serikat.
Selain itu, penyebaran virus corona di beberapa negara
bagian dan kota cukup tinggi, termasuk Tulsa.
"Staf kampanye telah menjalani tes COVID-19 sesuai
protokol kesehatan," kata Direktur Komunikasi Tim Sukses Trump, Tim
Murtaugh, dalam sebuah pernyataan, Sabtu (20/6).
"Enam anggota tim dites positif dari ratusan tes yang
telah dilakukan, dan prosedur karantina akan segera dilakukan," lanjut
Murtaugh.
"Staf yang dinyatakan positif COVID atau siapapun yang
berhubungan kontak dekat akan hadir dalam kampanye atau berada dekat dengan
peserta dan pejabat terpilih," sambungnya.
Pendukung Trump telah memasuki tempat acara. Berdasarkan
aturan kampanye, seluruh massa akan diukur suhu badannya, dibagikan masker dan
hand sanitizer.
Sejumlah pejabat Trump mengatakan pemakaian masker tidak
diwajibkan dan Sekretaris Pers Gedung Putih Kayleigh McEnany mengatakan tidak
akan menggunakan masker selama kampanye berlangsung.
Sejumlah pihak, termasuk pejabat Kota Tulsa, mengkritik dan
prihatin berlangsungnya kampanye tersebut yang dinilai bertentangan dengan
sejumlah pedoman yang dikeluarkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS
terkait acara di venue indoor, jaga jarak, dan pemakaian masker.
Kampanye Trump di Tulsa diselenggarakan di BOK Center,
Tulsa, Oklahoma, Sabtu (20/6) waktu setempat. Gedung itu diketahui memiliki
kapasitas 20 ribu orang.
Sebelumnya, Trump dilaporkan tidak akan mengusung aturan
jaga jarak dan wajib menggunakan masker dalam kampanye tersebut.