Video Gemparkan Dunia! Dicegat TNI Tank Tempur Canggih Milik Israel Ngacir
![]() |
Photo TNI Cegat Tnak Israel di Lebanon |
Ideanewsindo.com - Berbicara
soal keberanian, prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) memang tak diragukan
lagi. Berbagai kisah heroik prajurit TNI baik di dalam negeri maupun luar
negeri menjadi bahan perbincangan di masyarakat.
Seperti aksi sejumlah personel Kontingen Garuda XXIII-M
untuk United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL) yang mendesak Main
Battle Tank (MBT) Merkava atau tank tempur utama Israel untuk mundur dari
perbatasan.
Video aksi penghadangan tank militer Zionis itu diunggah
dalam akun Instagram militer Lebanon; @lebanese.army_. Dalam video tersebut,
terlihat jelas seragam dan atribut warna merah putih yang melekat di lengan
mereka.
"Tentara Lebanon memaksa tank Merkava musuh Israel
untuk mundur setelah melintasi pagar berduri di kota Al-Adisa, di perbatasan
selatan," seperti dikutip dalam akun tersebut, Jumat (19/6/2020).
Dalam tayangan itu, sejumlah pasukan TNI melambaikan tangan
dan bendera sebagai peringatan untuk tentara Israel yang berada di tank tempur
Merkava. Terlihat pula di belakang prajurit TNI, seorang tentara memanggul
rocket propelled grenade (RPG) atau senjata anti-tank.
Melihat aksi prajurit TNI tersebut, tank tempur canggih
Zionis itu putar balik dan mundur meninggalkan lokasi. Video aksi para tentara
Indonesia itu viral di media sosial. Sejumlah netizen juga mengapresiasi aksi
prajurit TNI di Lebanon tersebut.
Kiprah prajurit TNI di Lebanon sebelumnya juga mendapat
pujian dari Komandan Sektor (Dansektor) Timur UNIFIL, Brigadier General Rafael
Colomer Martinez Fek Peral. Dia menilai prajurit TNI merupakan prajurit yang
profesional dan loyal terhadap tugas-tugasnya.
Sekadar diketahui, Main Battle Tank (MBT) Merkava Mark IV
dinobatkan sebagai salah satu tank paling canggih di dunia. Tank ini setara
dengan MBT M1 Abrams milik Amerika Serikat.
Merkava merupakan tank pertama buatan negara Zionis yang
menjadi tank utama Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Tank ini pertama kali
digunakan dalam Perang Lebanon pada 1982.