Takut Ditangkap Polisi, 3 Wanita Pemeran Video Tiktok Ngumpet Ditempat Tak Terduga
Photo |
Ideanewsindo.com -
Tiga wanita berpakaian serba kuning kini ngumpet entah dimana, setelah polisi
memburunya karena menari sambil diiringi lagu India di Jembatan Suramadu, Jawa
Timur.
Saat ini keberadaan 3 wanita itu masih dicari, ditengarai
karena ketakutan, mereka ngumpet ditempat jauh dari tempat mereka tinggal
supaya tidak bisa terlacak keberadaanya.
Sebelumnya, sebuah video TikTok yang memperlihatkan tiga
wanita berpakaian serba kuning sedang menari sambil diiringi lagu India di
Jembatan Suramadu, Jawa Timur, viral di media sosial.
Video tersebut diketahui milik akun TikTok @naylaraisa2003
yang diunggah dua hari lalu. Terkait dengan viralnya video tersebut, Direktur
Lalu Lintas Polda Jawa Timur Kombes Budi Indra Dermawan mengaku sudah memantau
video TikTok tersebut.
Kata Budi, saat video itu diambil, petugas tidak sedang
berpatroli di Jembatan Suramadu. "Aksi ibu-ibu itu jelas
membahayakan," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (2/7/2020) malam.
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial video TikTok
tiga wanita di Jembatan Suramadu, Jawa Timur.
Mereka mengenakan pakaian serba kuning, ketiga wanita
tersebut menari sambil diiringi lagu India di ruas jalan Jembatan Suramadu.
Video itu diketahui milik akun TikTok @naylaraisa2003 yang diunggah dua hari
lalu. Salah satu akun Twitter yang mengunggahnya yakni @hesti_rya.
Dalam unggahannya, @hesti_rya menulis, "Rek Ibukmu Kongkonen Muleh Timbang Disrempet Truk Dek Kono Iku" (Rek, ibumu suruh pulang, daripada ditabrak truk di sana)". Di sepanjang Jembatan Suramadu terdapat aturan dilarang untuk berhenti. Aturan tersebut sudah ada sejak Jembatan Suramadu berstatus jalan tol. Larangan itu karena banyak pengendara menepi dan berhenti di tengah Jembatan Suramadu untuk berfoto.
Polisi memburu tiga perempuan yang berjoget di Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu). Aktivitas itu terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial Tiktok. Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Kompol Achmad Faisol Amir meminta seluruh pihak dalam pembuatan video itu meminta maaf.