TNI AU Tembak 2 Pesawat Asing di Wilayah Indonesia
Ideanewsindo.com -Detasemen
Pertahanan Udara (Denhanud) 472 Paskhas Tentara Nasional Indonesia Angkatan
Udara (TNI AU), menembak dua pesawat asing yang masuk wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
Mengutip laporan dari situs resmi TNI Angkatan Udara, dua
pesawat musuh tersebut tertangkap radar setelah memasuki wilayah udara Sulawesi
Selatan.
Komandan Satuan Detasemen Pertahanan Udara 472 Paskhas
Letkol (Pas) Frian Alfa Risdar langsung memerintahkan jajarannya untuk
menggelar senjata Oerlikon Skyshield MK-2 di titik penggelaran Pangkalan Udara
TNI AU Sultan Hasanuddin.
Pesawat asing yang masuk ke wilayah udara NKRI tersebut
ternyata pesawat canggih yang dimiliki oleh musuh berjenis pesawat tempur
bombardir yang ditugaskan untuk menghancurkan Pangkalan Udara TNI AU Sultan
Hasanuddin.
Dengan sigap, akurat dan mematikan sistem pertahanan udara
TNI AU itu langsung mendeteksi dan mengunci sasaran serta menghancurkan pesawat
musuh.
Namun ternyata, serangan mematikan tersebut adalah rangkaian
simulasi latihan yang diselenggarakan Denhanud 472 Paskhas yang digabung dengan
latihan terbang malam pesawat tempur Sukhoi Skadron Udara 11 Lanud Sultan
Hasanuddin Makassar.
Komandan Wing II Paskhas Kolonel Pas Wahyu Tunggul W
mengapresiasi kegiatan latihan tersebut. “Kesuksesan adalah hal biasa tetapi
segala kendala di lapangan harus tetap menjadi pembelajaran serta menjadi
pembahasan agar lebih siap menghadapi tantangan yang lebih dimasa
depan,”ujarnya dikutip dari situs resmi TNI AU, Kamis (16/7/2020).
Menurutnya, latihan tracking malam merupakan latihan yang
sangat diperlukan karena mengasah kemampuan prajurit Denhanud 472 Paskhas agar
lebih mengenal karakteristik senjata Oerlikon Skyshield MK-2.
Pada latihan kali ini Denhanud 472 Paskhas menggunakan 1
Firing Unit yang terdiri dari Command Post, Sensor Unit dan 2 Meriam Udara
Kaliber 35 mm serta dibantu dengan bantuan Rudal Manpad Rudal Chiron dan Rudal
QW-3.
Sistem rudal pertahanan udara Oerlikon Skyshield adalah
buatan Rheinmetall. Unit-unit dengan sistem rudal ini akan ditempatkan di utara
Pulau Natuna Besar dan di sepanjang pantai timur kawasan Pangkalan Udara Ranai
TNI-AU.
Sistem rudal Oerlikon Skyshield merupakan sistem pertahanan
udara modular termasuk meriam multirole otomatis 35 mm yang dapat menembakkan
1.000 putaran per menit, serta proyektil berpresisi yang dapat menembak jatuh
pesawat.
Sistem ini juga digunakan di pangkalan TNI AU Supadio, Halim
Perdanakusuma, dan pangkalan udara Hasanuddin.