Prabowo Subianto Dapat Dukungan Menhan AS untuk Kepemimpinan Indonesia di ASEAN
Prabowo Subianto bertemu dengan Menhan AS di sela-sela kegiatan the 17th International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue 2021 di Bahrain.
Prabowo Subianto yang menghadiri acara IISS tersebut menyempatkan diri bertemu dengan Menhan AS untuk membicarakan beberapa hal penting.
Prabowo Subianto bersama Menhan AS diketahui membahas mengenai pentingnya kerjasama pertahanan antara Indonesia dengan AS.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari postingan akun @kemhanri pada 21 November 2021, Prabowo Subianto dan Lloyd Austin saling memberikan apresiasi karena hubungan bilateral yang telah terjalin antar kedua negara.
Kedua Menhan itu berfokus membicarakan kolaborasi di sektor militer di Indonesia dan AS.
Sejauh ini, Indonesia dan AS sendiri masih intens melakukan latihan militer bersama untuk berbagi pengalaman dan ilmu.
Lloyd Austin sendiri menegaskan kepada Prabowo Subianto kalau AS mendukung penuh kepemimpinan Indonesia di kawasan dan pentingnya peran ASEAN.
Pembicaraan kedua Menhan itu pun berlanjut ke pembahasan lingkungan keamanan regional dan latihan bilateral antara Indonesia dan AS.
Perlu diketahui, Prabowo Subianto memenuhi undangan untuk menjadi pembicara utama dalam pembukaan acara 17th IISS 2021 di Bahrain, dikutip dari sumber yang sama.
Acara tersebut dihadiri Menhan AS, Indonesia, Malaysia, Bahrain, Iraq, dan Menteri Luar Negeri dari 12 negara Timur Tengah.
Prabowo Subianto dalam pidatonya menekankan posisi Indonesia yang siap senantiasa mendorong perdamaian dunia dan berkomitmen menjaga hubungan baik dengan negara sahabat.
“Pemimpin harus mencerminkan kebajikan dan rasa hormat. Kekuatan-kekuatan besar di dunia perlu menghayati ini. Hanya dengan itulah sejarah akan menilai mereka,” katanya.
“Tidak hanya menjadi kekuatan besar, tetapi lebih penting dan abadi, yaitu Peradaban Besar,” sambung Prabowo Subianto.
Acara IISS adalah waktu penting bagi para pembuat kebijakan maupun pemimpin dari seluruh Timur Tengah, Amerika Utara, Eropa, Afrika, dan Asia.
Dengan fokus tujuannya adalah untuk berdialog dalam upaya menemukan jawaban atas masalah kebijakan paling mendesak di kawasan.
s: pikiran-rakyat.com