Refleksi Setahun Memimpin, Gibran Bicara Soal Isu Jadi Gubernur: Saya Tidak Akan Tinggalkan Solo



IDEANEWSINDO.COM - Pemberitaan survei Gubernur Jawa Tengah disebut meresahkan warga Kota Solo. 

Usut punya usut, nama Gibran Rakabuming Raka selaku Wali Kota Solo berada di posisi puncak survei tersebut. 

Dalam acara refleksi setahun kepemimpinannya di Kota Solo bersama sang Wakil Wali Kota Teguh Prakosa, Gibran meminta warga tak perlu risau.

"Kemarin banyak sekali pemberitaan tentang survei Gubernur Jawa Tengah. Gibran paling tinggi, Gibran nomor satu," ujar Gibran, di Pendhapi Gedhe Balai Kota Solo, Selasa (19/4/2022). 

"Bapak ibu tidak perlu risau, tidak perlu takut. PR (pekerjaan rumah, - red) saya masih banyak," tambahnya. 

Gibran secara tegas menyatakan pula komitmennya kepada warga Kota Bengawan. Bahwa akan terus berada di Kota Solo. 

Perihal masalah survei yang menempatkan namanya pada posisi puncak, Gibran mempersilakan warga bertanya langsung pada pembuat survei.

"Makanya bapak ibu tidak perlu takut, tidak perlu galau dengan pemberitaan yang ada. Saya dan pak Teguh akan tetap fokus di Solo menyelesaikan PR-PR yang ada," katanya. 

"Ya kalau angkanya tinggi ya silahkan tanya yang survei. Tapi sekali lagi saya akan fokus menyelesaikan PR tadi dan ini PR yang berat-berat, makanya saya akan tetap fokus di Solo," tegas suami Selvi Ananda ini. 

Selepas acara refleksi, Gibran bercerita bahwa survei Gubernur Jawa Tengah itu memancing keresahan masyarakat. 

Ada anggapan jikalau dirinya menjadi Wali Kota Solo hanya sebagai batu loncatan ke posisi yang lebih tinggi.

"Iya no, resah (masyarakat). Saya jadi Wali Kota dikira untuk batu loncatan ke jabatan yang lebih tinggi. (Padahal) Tidak, tidak. Survei ya biar survei aja, saya fokus di Solo dulu menyelesaikan pekerjaan yang ada di Solo. PR e isih akeh di Solo," ungkapnya. 

Beberapa pekerjaan rumah yang dimaksud Gibran tak lain adalah masalah pemulihan ekonomi hingga pengangguran. 

Dia meminta waktu agar dapat memecahkan segala permasalahan di Kota Solo. 

"Beberapa masalah klasik seperti banjir, juga pemulihan ekonomi, pengangguran. Saya mohon waktu lagi lah, wong lagi satu tahun (menjabat). Satu tahun aja pas pandemi," pungkasnya.

s; tribunnews.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Copy