Viral Istri Prajurit TNI Sindir Jokowi: Potong Bebek Angsa, Angsa di Kuali, Gagal Urus Bangsa Minta 3 Kali
IDEANEWSINDO.COM - Sebuah unggahan diduga dibuat istri seorang prajurit TNI yang menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) viral di media sosial.
Dalam unggahannya, istri prajurit itu mengunggah tulisan terakit isu jabatan presiden 3 periode.
“Potong bebek angsa, angsa di kuali, gagal urus bangsa minta 3 kali,” demikian kalimat dalam unggahan istri prajurit TNI itu.
Selain itu, juga terdapat gambar logo dengan kalimat provokatif.
“Lengserkan Jokowi, Bubarkan PDIP,” bunyi kalimat di logo dengan tangan mengepal di bagian tengahnya.
Akan tetapi, tidak diketahui secara jelas identitas istri prajurit TNI yang menuliskan sindiran itu.
Hanya saja, di media sosial tersebar foto kolase unggahan istri prajurit TNI itu.
Di bagian kiri atas, menunjukkan seorang wanita yang bersandar dan dipeluk seorang prajurit TNI.
Kolase foto itu juga menunjukkan nomor telepon dengan lima angka paling belakang, yakni ‘16558’.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tancap gas persiapkan Pemilu 2024 dan Pilkada Serentak 2024.
Itu disampaikan Presiden Jokowi usai melantik anggota KPU dan Bawaslu periode 2022-2027 di Istana Negara, Selasa (12/4/2022).
“Saya harapkan anggota KPU dan Bawaslu yang baru saja saya lantik dapat segera bekerja, dapat segera tancap gas,” pinta Jokowi.
Jokowi juga meminta KPU dan Bawaslu berkoordinasi dengan DPR dan pemerintah dalam menjalankan tugas dan kewenangannya untuk mempersiapkan pemilu dan pilkada serentak.
“Sesuai dengan tahapan yang sudah ditentukan pada tahun 2024,” sambungnya.
Jokowi menekankan, tahapan awal Pemilu 2024 yang dimulai pada 14 Juni 2022 ini sangat penting untuk dilakukan.
Pasalnya, ini menjadi kali pertama pileg, pilpres dan pilkada digelar di tahun yang sama.
“Sehingga KPU dan Bawaslu harus segera mempersiapkan semuanya secara detail dan matang, menjaga agar kualitas demokrasi tetap terjaga,” tegasnya.
Jokowi juga berpesan kepada KPU agar menekankan pendidikan politik pada masyarakat serta mengajak masyarakat untuk menyambut pesta demokrasi ini dengan gembira.
“Jangan lagi membuat masyarakat terprovokasi oleh isu-isu politik identitas. Kita ajak masyarakat menyambut pemilu dengan gembira sebagai pesta demokrasi rakyat,” ingatnya.
Jokowi memastikan, pemerintah akan memberikan dukungan sepenuhnya bagi pelaksanaan tugas-tugas KPU dan Bawaslu.
“Terutama dukungan anggaran melalui APBN dan APBD, serta kesiapan teknis lainnya yang dibutuhkan oleh KPU dan Bawaslu,” tandas Jokowi.
s; pojoksatu.id