Warga Gempar, Pria yang Tiduran di Mushola TIba-tiba Teriak Minta Tolong, Tubuhnya Penuh D*rah



IDEANEWSINDO.COM - Warga heboh. Seorang pria ditemukan berlumuran darah di dalam musola. Pria tersebut sebelumnya bertamu ke rumah calon tunangannya.

Entah apa yang terjadi, namun warga mendengarkan suara teriakan keras dari korban dengan kondisi yang memprihatinkan.

Sontak saja sang calon tunangan juga dibikin panik. Apa sebenarnya yang telah terjadi. Sebab, korban ini sebelumnya dalam kondisi baik-baik saja.

Namun, usai dari musola, ia justru kembali dengan tubuh yang sudah berdarah. Ada luka di tubuhnya yang membuatnya harus mendapat perawatan di rumah sakit.

Sempat ,mendapat perawatan, korban akhirnya meninggal dunia karena luka yang ia alami.

Ada apa sebenarnya?

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Lar Lar, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, Minggu (8/5/2022).

Aksi pembacokan itu diketahui saat korban bernama Muhyiddin An Nawawi (21) asal desa Palenggiyan, Kecamatan Kedungdung Sampang, berkunjung ke kediaman calon tunangannya berinisial S di desa setempat.

"Berdasarkan pernyataan keluarga, termasuk calon tunangan bahwa dia (korban) datang habis Mangrib, hari Sabtu (7/5/2022)," kata Pj Kepala Desa (Kades) Lar Lar, Faddol.

Menurutnya, korban sudah terbiasa bertamu di kediaman calon tunangannya dan saat itu kebetulan juga ditemui oleh orang tua calon tunangan.

Sehingga sekitar pukul 21.00 WIB, korban disuruh pulang oleh orang tua si tunangan karena tidak enak dilihat oleh tetangga.

Namun, korban enggan untuk pulang, maka orang tua si calon tunangan terus menemui korban sampai 22.00 WIB.

"Berhubung sudah pukul 22.00 WIB orang tua bersama anaknya (calon tunangan korban) masuk ke dalam rumah," kata Faddol.

"Kemudian si korban, tidur-tiduran di mushalla yang lokasinya di depan rumah calon tunangan," imbuhnya

Lebih lanjut, Korban berada di mushola hingga pukul 02.00 WIB (dini hari) yang pada saat itu sedang bermain handphone selulernya.

Akan tetapi, tiba-tiba korban berteriak minta tolong sembari lari ke depan pintu rumah si tunangan.

Pada saat itu warga berdatangan dan korban sudah mengalami luka di bagian perut dan lengan.

"Dengan kondisi terluka, korban digotong oleh warga ke Pustu Desa dan tidak lama di Pustu korban meninggal," terang Faddol.

Sementara, Kapolsek Banyuates AKP Galih Putra Samodra menyampaikan jika pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan atas kasus dugaan pembunuhan tersebut.

Sehingga tidak dapat memberikan penjelasan dengan rinci, yang jelas korban mengalami luka akibat senjata tajam di bagian perut dan lengan.

"Untuk jumlah pelaku masih belum di ketahui, kami masih melakukan penyelidikan karena kejadiannya ini kan tadi pagi," pungkasnya.

s; tribunnews.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Copy